Merubah tampilan langit rumah dengan menggunakan plafon gypsum bisa menambah estetika ruangan serta membuatnya tampak lebih elegan tanpa harus merogoh anggaran dalam-dalam.
Model Plafon
Plafon rumah minimalis memang memiliki banyak sekali bahan yang dapat kita terapkan namun memilih bahan yang salah tentu akan berdampak pada kualitas jangka panjang dari langit-langit rumah ini.
Seperti misalnya saja ketika memilih GRC tentunya kelemahannya ialah memiliki nat yang tidak bisa serapat ketika menggunakan plafon gypsum, akan tetapi plafon GRC memiliki kelebihan dari segi ketahanan terhadap air dibandingkan gypsum.
Pertimbangan-pertimbangan semacam Inilah yang harus dilakukan sebelum melakukan pembangunan plafon rumah.
Apalagi jika rumah Anda berkonsep minimalis pastinya memerlukan perencanaan yang sesuai dengan interior rumah.
Pada artikel kali ini kita akan berbagi mengenai model plafon rumah sesuai dengan bahan-bahannya tentunya juga disertakan kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan tersebut.
Dengan demikian, anda tidak perlu pusing lagi memilih plafon mana yang sesuai dengan kebutuhan anda.
1. Plafon gypsum
Kita mulai pembahasan artikel ini dari bahan pertama yaitu gypsum. bahan ini sudah hampir bisa kita temukan di berbagai toko besi dan material bangunan.
Akan tetapi walaupun mudah ditemukan ternyata bahan ini memiliki kelemahan dari segi penyerapan air yang terlalu tinggi.
Dengan demikian pastinya jika atom anda tidak terlalu rapat maka plafon akan mudah jebol.
Sedangkan kelebihan lain yang dimiliki plafon gypsum ialah memiliki motif dan model yang cukup beragam peserta pemasangan yang mudah dibandingkan dengan plafon bahan lain.
2. Bahan GRC
Bahan kedua yang dapat menjadi pilihan Anda ialah GRC. Perbandingan dengan gypsum plafon GRC jauh lebih tahan terhadap air sehingga tentunya memiliki ketahanan terhadap bocor.
Bahkan plafon.grc memiliki ketahanan yang lebih bagus dibandingkan dengan triplek ataupun bahan jenis lainnya.
Kelebihan lain menggunakan GRC sebagai plafon rumah ialah tahan terhadap api sehingga apabila terjadi konsleting listrik rumah tentunya tidak akan mudah terbakar karena plafon.
Akan tetapi perlu dicatat juga GRC cenderung memiliki nat pada sambungannya. Beberapa tukang mungkin akan menggunakan lem untuk menutup nat tersebut.
3. PVC
Bahan selanjutnya yang juga cukupPopuler di kalangan masyarakat ialah pvc.
Bahan ini bisa dikatakan menjawab semua kekurangan yang ada di plafon sebelumnya. Plafon PVC memiliki ketahanan terhadap air, ringan, dan memiliki modal yang cukup bervariasi.
Meskipun demikian plafon pvc ini juga memiliki kekurangan yang menurut kami tidak menjadi masalah untuk anda yang memiliki budget lebih.
Atau dengan kata lain plafon ini memiliki harga per meter yang relatif lebih tinggi dibandingkan kedua plafon di atas.
4. Plafon Triplek
Bahan terakhir yang umum digunakan untuk membuat plafon ialah triplek.
Sebenarnya bahan triplek juga bisa menjadi alternatif terutama untuk Anda yang memiliki budget terbatas tetapi ingin merapikan langit-langit rumah dengan memasang plafon.
Akan tetapi dikarenakan bahan triplek memiliki sederet kelemahan ia sangat tidak disarankan dipasang untuk hunian yang memiliki intensitas kebocoran tinggi.
Plafon ini akan mudah bocor dan jebol apabila terkena air secara terus-menerus. Bahkan lebih rentan dibandingkan kedua bahan diatas.
Selain itu, plafon triplek juga memiliki kelemahan di usianya. Dibanding gypsum, pvc, dan GRC plafon triplek cenderung berusia lebih pendek.
Hal ini disebabkan karena ia berasal dari bahan kayu yang notabenya lebih cepat Lapuk dan terkena rayap.
Itulah beberapa model plafon rumah minimalis sederhana yang dapat menginspirasi anda.
Apabila referensi masih kurang Anda dapat cek beberapa artikel tentang plafon rumah yang telah kami share di di blog ini.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa share ya.